Biaya Masuk:
- Masuk gratis (beberapa area dalam mungkin memiliki biaya kecil).
Jam Buka:
- Buka setiap hari mulai pukul 8:00 hingga 17:00.
Kumano Nachi Taisha (熊野那智大社) adalah salah satu dari tiga Kuil Agung Kumano, yang secara kolektif dikenal sebagai Kumano Sanzan, bersama dengan Kumano Hongu Taisha dan Kumano Hayatama Taisha. Bersama-sama, mereka merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO “Situs Suci dan Rute Ziarah di Pegunungan Kii.”
Terletak tinggi di lereng suci Gunung Nachi di Kota Nachikatsuura, kuil ini telah menjadi tempat keyakinan mendalam dan pemujaan alam selama lebih dari seribu tahun. Para peziarah secara tradisional mencapai kuil melalui tangga batu Daimon-zaka, jalan setapak yang indah dan tertutup lumut yang dilapisi pohon cedar berusia berabad-abad yang mewujudkan semangat ziarah kuno.
Asal-usul kuil terletak pada pemujaan alam, khususnya penghormatan terhadap Air Terjun Nachi (Nachi no Taki) — air terjun tunggal tertinggi di Jepang dengan ketinggian 133 meter. Air terjun itu sendiri dianggap sebagai tempat tinggal dewa dan diabadikan secara terpisah di Kuil Hiryū (飛瀧神社), yang terletak di dasar air terjun.
Kumano Nachi Taisha juga merupakan contoh luar biasa dari Shinbutsu-shūgō, koeksistensi historis Shinto dan Buddhisme. Berdiri berdampingan dengan kuil adalah Kuil Seiganto-ji (青岸渡寺), membentuk perpaduan harmonis dari tradisi spiritual. Pemandangan ikonis dari pagoda tiga lantai kuil dengan latar belakang Air Terjun Nachi yang megah adalah salah satu pemandangan Jepang yang paling terkenal dan difoto.
Kuil ini juga menyelenggarakan Festival Api Nachi (Nachi no Hi Matsuri) setiap tahun pada tanggal 14 Juli, salah satu dari tiga festival api terbesar di Jepang. Selama ritual kuno ini, para pria membawa obor api besar menuruni gunung untuk memurnikan jalan menuju air terjun — pemandangan yang menakjubkan dan kuat yang melambangkan pembersihan dan pembaruan spiritual.
Dikelilingi oleh pohon cedar berusia berabad-abad, suasana Kumano Nachi Taisha tenang dan sakral, mengundang pengunjung untuk terhubung secara mendalam dengan alam, keyakinan, dan semangat Kumano yang abadi.
Kenakan sepatu yang nyaman yang cocok untuk mendaki dan berjalan di atas tangga batu.
Berkunjung di pagi hari atau sore hari menawarkan pengalaman yang lebih tenang dan cahaya yang menakjubkan di atas air terjun.
Di musim gugur, bangunan kuil merah sangat kontras dengan dedaunan berwarna-warni.