“Kuil utama dari lebih dari 10.000 kuil Tenmangu, menggabungkan kepercayaan akademis Jepang dengan sejarah administratif kuno Kyushu.”
Kuil Dazaifu Tenmangū (Dazaifu Tenmangū Shrine) adalah salah satu kuil Shinto terpenting di Jepang dan berfungsi sebagai kuil utama dari lebih dari 10.000 kuil Tenmangu di seluruh negeri. Kuil ini didedikasikan untuk Sugawara no Michizane, seorang sarjana, penyair, dan negarawan terkemuka pada periode Heian.
Setelah pengasingan politiknya pada abad ke-10, Michizane menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di Dazaifu, yang pada saat itu berfungsi sebagai ibu kota administratif bersejarah Kyushu, mengawasi pemerintahan regional, diplomasi, dan pertahanan. Setelah kematiannya, kuil didirikan di atas makamnya, dan ia kemudian didewakan sebagai Tenjin, dewa pembelajaran, budaya, dan seni. Peran historis ini memberikan kuil tidak hanya kepentingan spiritual tetapi juga bobot politik dan budaya yang luar biasa.
Saat ini, kuil ini sangat dihormati oleh siswa dan akademisi, yang berkunjung untuk berdoa memohon kesuksesan dalam ujian masuk, prestasi akademik, dan pertumbuhan intelektual. Halaman kuil juga terkenal karena keindahan alamnya, menampilkan sekitar 6.000 pohon plum yang mewakili sekitar 200 varietas, yang mekar dari akhir Januari hingga awal Maret. Bunga plum adalah bunga favorit Michizane, dilambangkan dengan Tobiume (Pohon Plum Terbang) yang legendaris, yang dikatakan telah terbang semalam dari Kyoto untuk mengikutinya ke pengasingan.
Pengunjung mendekati tempat suci utama dengan menyeberangi tiga jembatan Taiko-bashi berwarna merah terang di atas Kolam Shinji-ike, yang berbentuk seperti karakter Cina untuk "hati." Jembatan-jembatan ini melambangkan masa lalu, masa kini, dan masa depan, menandai transisi spiritual ke ruang sakral. Di seluruh halaman berdiri banyak patung sapi suci (Shingyu), yang terkait dengan legenda pemakaman Michizane; menyentuh kepala sapi diyakini memberikan kebijaksanaan dan kesuksesan akademis.
Jalan menuju kuil ramai dan kaya budaya, yang terkenal dengan Umegae Mochi, manisan lokal tradisional yang terbuat dari kue beras bakar yang diisi dengan pasta kacang merah dan dicap dengan motif bunga plum.
Cara Menuju ke Sana
- Dari Fukuoka (Stasiun Tenjin), naik Jalur Nishitetsu ke Stasiun Dazaifu. Dari stasiun, kuil ini berjarak sekitar 5 menit berjalan kaki di sepanjang jalan perbelanjaan tradisional yang dipenuhi toko suvenir dan warung makan lokal.
Perjalanan
-
Kunjungi selama musim bunga plum (akhir Januari–awal Maret) untuk pengalaman paling indah
-
Siswa sering menulis harapan pada plakat doa ema untuk kesuksesan ujian
-
Kombinasikan kunjungan Anda dengan Museum Nasional Kyushu di dekatnya, dapat diakses melalui terowongan bawah tanah khusus dari halaman kuil
-
Akhir pekan, hari libur, dan musim ujian bisa ramai; kunjungan pagi-pagi direkomendasikan untuk suasana yang lebih tenang
Biaya Masuk:
- Masuk gratis ke halaman kuil
(Biaya masuk terpisah berlaku untuk Aula Harta Karun dan museum)
Jam Buka:
- Umumnya 6:30 AM – 7:00 PM setiap hari
(Jam buka bervariasi menurut musim, dengan jam buka yang lebih lama selama bulan-bulan musim panas)
Pemberitahuan Penting:
- Aula utama (Honden) saat ini sedang menjalani renovasi skala besar, yang dijadwalkan selesai sekitar tahun 2026. Aula ibadah sementara tersedia untuk pengunjung selama periode ini.