Concubine Lane atau Lorong Panglima, adalah gang sempit di kota tua Ipoh, didirikan pada tahun 1908. Dalam bahasa Cina dikenal sebagai “Yee Lai Hong” dan kadang-kadang disebut “Mistress Lane” dalam bahasa Inggris. Awalnya, gang ini menampung para selir jutawan timah dan juga menjadi pusat rumah judi, rumah opium, dan rumah bordil.

Seiring waktu, gang ini memiliki beberapa nama lain, termasuk Err Nai Xiang (Gang Selir), Da Na/Xiang (Gang Istri), dan San Nai Xiang (Gang Pasar). Saat ini, Concubine Lane telah direvitalisasi dengan tetap mempertahankan daya tarik historisnya. Para pengunjung dapat berjalan di antara rumah-rumah tua yang berwarna-warni, menjelajahi kafe, restoran, dan toko suvenir, serta mengagumi mural dinding yang menceritakan sejarah lokal.

Gang ini tidak terlalu panjang, tetapi sangat ramai, terutama saat festival atau hari libur. Tempat ini ideal untuk menikmati sejarah, budaya lokal, dan kuliner, sekaligus banyak kesempatan untuk berfoto.

Concubine Lane terletak di pusat kota tua Ipoh, dapat dicapai dengan berjalan kaki dari objek wisata utama atau dengan Grab/taksi dalam 5–10 menit.

• Kunjungi pagi atau sore hari untuk menghindari keramaian.

• Bawa kamera untuk memotret mural, rumah tua, dan toko-toko berwarna-warni.

• Cicipi kuliner lokal dan beli suvenir.

• Hormati privasi penduduk karena gang ini masih merupakan kawasan pemukiman.

Harga tiket masuk: Gratis

Jam buka: Setiap hari 09:00 – 21:00