“Oasis yang tenang di pusat Shinjuku, terkenal dengan pemujaan Inari, gerbang torii merah, dan festival Tori-no-Ichi (Pasar Ayam) tahunan.”
Berdiri sejak setidaknya tahun 1590, nama Hanazono Shrine (Hanazono Jinja) berarti “Taman Bunga,” mencerminkan relokasi bersejarahnya ke bekas taman bunga pada abad ke-17. Didedikasikan untuk Inari, kami kesuburan, bisnis, dan kesuksesan, menarik penduduk lokal dan pengunjung yang mencari berkah untuk kemakmuran.
Kuil ini memiliki sub-kuil yang unik: Kuil Geino Asama, yang didedikasikan untuk seni pertunjukan dan populer di kalangan penghibur, dan Kuil Itoku Inari, dengan deretan gerbang torii merah yang mencolok untuk berkah hubungan. Kontras bangunan kuil merah yang tenang dan dipernis dengan gedung pencakar langit Shinjuku menciptakan kantong Kota Tua Tokyo yang menawan. Area kuil buka 24 jam sehari, menyediakan oasis yang mudah diakses kapan saja.
Acara Tahunan Utama:
-
Festival Tori-no-Ichi (Pasar Ayam): Diadakan dua atau tiga kali setiap bulan November, pasar bersejarah ini menampilkan ratusan kios yang menjual penggaruk bambu dekoratif (kumade), yang diyakini “menggaruk” keberuntungan dan rejeki untuk tahun yang akan datang.
Cara Menuju ke Sana
-
Berjalan kaki 5 menit dari Stasiun Shinjuku Sanchome (Tokyo Metro Jalur Marunouchi, Jalur Fukutoshin, atau Jalur Shinjuku).
-
Berjalan kaki 10 menit dari Pintu Keluar Timur Stasiun JR Shinjuku.
Perjalanan
-
Kunjungi pada hari-hari festival untuk suasana yang meriah dan budaya lokal.
-
Hari Minggu sering menampilkan pasar barang antik—sempurna untuk oleh-oleh unik.
-
Musim bunga sakura menawarkan kesempatan fotografi yang sangat baik di dalam area
Biaya Masuk: Gratis
Jam Buka: Buka 24 jam (area selalu dapat diakses)