“Sebuah kota di dalam kota yang menampilkan atrium kaca setinggi 60 meter, tangga megah yang diterangi, dek observasi di puncak gedung, dan salah satu pusat kereta api terpenting di Jepang.”
Stasiun Kyoto (Kyoto Station) dibuka pada tahun 1997 untuk memperingati ulang tahun ke-1.200 berdirinya Kyoto. Stasiun ini berdiri sebagai salah satu proyek arsitektur modern paling ambisius di Jepang. Dirancang oleh Hiroshi Hara—juga arsitek di balik Umeda Sky Building di Osaka—stasiun ini dirancang sebagai ekosistem perkotaan mandiri yang kontras namun berdampingan dengan warisan kuno Kyoto.
Inti dari stasiun ini adalah “The Matrix,” sebuah atrium kaca dramatis setinggi 60 meter yang dibingkai oleh balok baja yang terbuka. Konsep arsitektur mencerminkan tata letak kisi kuno Kyoto, mengubah logika perkotaan bersejarah menjadi pengalaman spasial kontemporer. Meskipun awalnya kontroversial karena penampilannya yang sangat modern, stasiun ini telah menjadi simbol penting dari Kyoto modern.
Salah satu fitur stasiun yang paling ikonik adalah Tangga Megah (Daikaidan) di sisi barat. Dengan 171 anak tangga yang diterangi oleh sekitar 15.000 LED, tangga ini menampilkan animasi musiman skala besar—bunga sakura di musim semi, motif festival di musim panas, dedaunan musim gugur, dan pohon Natal yang besar di musim dingin. Di atasnya, Terowongan Skyway di lantai 11 adalah jembatan penyeberangan berdinding kaca yang tergantung 45 meter di atas atrium, menawarkan pemandangan dramatis ke bawah ke “ngarai” stasiun dan pemandangan Menara Kyoto yang berbingkai sempurna.
Di bagian paling atas, Sky Garden & Happy Terrace di lantai 15 menyediakan dek observasi udara terbuka gratis dengan pemandangan kota Kyoto yang luas dan pegunungan Higashiyama, menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk menikmati matahari terbenam di kota.
Tempat makan dan belanja merupakan bagian integral dari identitas stasiun. Kyoto Ramen Koji di lantai 10 menyatukan toko-toko ramen elit dari seluruh Jepang, sementara Eat Paradise, The Cube, dan Porta Mall bawah tanah menawarkan segalanya mulai dari santapan mewah hingga oleh-oleh dan mode—ideal bahkan di hari hujan.
Cara Menuju ke Sana
-
Jalur JR: Tokaido Shinkansen, Jalur JR Kyoto, Jalur Nara (Fushimi Inari / Nara), Jalur Sagano (Arashiyama), Jalur Biwako
-
Subway: Jalur Karasuma Kereta Bawah Tanah Kota Kyoto (Stasiun Kyoto)
-
Kereta Api Swasta: Jalur Kintetsu Kyoto (akses langsung ke Nara dan Ise-Shima)
-
Dari Bandara Internasional Kansai (KIX):
-
JR Haruka Express (sekitar 75 menit)
-
Bus Limosin Bandara (sekitar 85 menit)
-
Perjalanan
-
Pahami Aturan “Dua Sisi”:
-
Sisi Karasuma (Utara): Menara Kyoto, terminal bus kota utama, pusat kota Kyoto
-
Sisi Hachijo (Selatan): Peron Shinkansen, Kereta Api Kintetsu, bus bandara
-
-
Menyeberangi Stasiun: Gunakan Jembatan Penyeberangan Lantai 2 (“O-Sugi”)—cara tercepat untuk berpindah antara sisi utara dan selatan
-
Tips Navigasi: Jika tersesat, selalu kembali ke lantai 2, yang berfungsi sebagai arteri sirkulasi utama stasiun
-
Tips Bagasi: Jika loker koin penuh, kunjungi Crosta Kyoto (level B1) untuk penyimpanan bagasi atau pengiriman hotel di hari yang sama (“Perjalanan Bebas Repot”)
-
Tempat Foto Rahasia: Untuk foto Menara Kyoto tanpa kerumunan, gunakan platform pandang East Square di seberang Tangga Megah
-
Tiket Bus: Beli Tiket Bus Satu Hari Anda dari mesin penjual otomatis di Terminal Bus Utara sebelum naik untuk menghemat waktu
Biaya Masuk:
- Masuk gratis ke semua area publik, termasuk Terowongan Skyway dan Sky Garden
Tempat makan, belanja, hotel, dan pertunjukan dikenakan biaya terpisah
Jam Buka:
-
Fasilitas Stasiun: Umumnya 05:00 AM – 11:30 PM
-
Toko & Restoran: Biasanya 10:00 AM – 08:00 atau 09:00 PM
-
Kyoto Ramen Koji: Buka hingga 10:00 PM (pesanan terakhir sekitar 9:30 PM)