“Khao Doi Chedi adalah kuil rahasia di gunung tinggi di Distrik Theparak, Nakhon Ratchasima. Ia menonjol dengan chedi putih bersih yang terletak di ladang batu seperti kancing, sebuah fenomena alam yang luar biasa. Di dalam kuil, terdapat suasana damai dan rindang, serta jejak perjalanan asketik Luang Por Khun.”
Khao Doi Chedi bukan hanya tempat yang indah tetapi juga pusat yang tenang untuk meditasi dan latihan Buddhis (Samnak Patibat Tham) yang tertanam dalam di hutan pegunungan murni distrik Thepharak, Nakhon Ratchasima. Geografi sekitarnya sangat unik, karena kuil ini terletak di atas serangkaian gunung yang kompleks yang mempertahankan keadaan alami yang hampir tidak tersentuh. Halaman kuil adalah habitat yang kaya bagi berbagai jenis tanaman obat langka yang tumbuh secara alami.
Fitur alam yang paling menarik adalah "Ladang Batu Berbintik" (Larn Hin Pum) yang luas. Ini adalah fenomena geologis signifikan yang dihasilkan dari pergerakan kerak bumi dan erosi berkepanjangan, yang telah memahat permukaan batu menjadi ribuan bentuk unik, bulat, seperti kancing. Pengunjung dapat berjalan-jalan di sekitar ladang batu ini untuk mengagumi jejak geologis yang mengesankan. Stupa (Chedi) putih bersih terletak di pusat ladang ini, memberikan rasa damai dan kesucian yang mendalam kepada semua yang berkunjung. Karena lokasinya di puncak gunung, ia menawarkan pemandangan panorama yang jelas dari hutan hijau di sekitarnya dan turbin angin besar yang terletak di dekatnya.
Di luar keindahan alamnya, situs ini memiliki kepentingan spiritual yang mendalam, terutama karena hubungannya dengan Luang Por Koon Parisuttho, biksu yang sangat dihormati. Diyakini bahwa dia pernah mempraktikkan Tudong (praktik pertapa pengembara) di daerah ini. Peziarah sangat menghormati lokasi ini dan datang untuk memberikan penghormatan kepada jejak dan patung Luang Por Koon dalam postur Tudong yang diukir di batu, mencari berkah. Di dekatnya, terdapat Kolam Suci (Boh Nam Sak Sit), sebuah lubang air kecil di dataran tinggi berbatu yang secara ajaib tidak pernah mengering, bahkan selama periode kekeringan parah, yang membuat penduduk setempat percaya bahwa itu adalah sumber energi suci. Lebih lanjut, kompleks kuil juga menampung Vihara 28 Buddha dan benda-benda suci lainnya, mengundang semua orang yang beriman untuk mengunjungi dan berlatih meditasi untuk kedamaian batin.
Cara Menuju ke Sana
-
Perjalanan cukup berat di beberapa bagian, terutama jalan tanah yang membelah pegunungan. Disarankan untuk bepergian dengan mobil pribadi atau truk pikap dengan kinerja yang baik, karena rute ini cukup misterius dan tidak berada di rute utama.
-
Lokasi: Bepergian melalui Huai Bong, melewati area turbin angin besar di Distrik Theparak.
Perjalanan
-
Siapkan kendaraan Anda: Karena beberapa jalan berbatu dan menanjak, yang terbaik adalah menggunakan kendaraan yang sesuai dengan area tersebut.
-
Waktu terbaik untuk berkunjung: Kunjungi di pagi atau sore hari untuk menghindari sengatan matahari yang terik, karena areanya terbuka dan berbatu.
-
Berpakaian yang pantas: Karena ini adalah situs meditasi, berpakaianlah dengan pantas.
-
Bawa air minum: Mungkin tidak banyak toko atau sumber air di gunung, jadi pastikan untuk membawa air minum.
Biaya Masuk:
- Tidak Ada Biaya Masuk.
Jam Buka:
- Buka sepanjang hari (buka untuk melihat dan meditasi 24 jam sehari)