“Atraksi wisata alam baru di Provinsi Nakhon Ratchasima, menampilkan terowongan bambu luas yang membentang sejauh mata memandang. Suasananya rindang dan sejuk, menyerupai hutan bambu Jepang. Ada jembatan bambu dan tempat tidur gantung di tepi air untuk bersantai dan mengambil foto yang indah.”
Kebun Bambu Gimsung ini (Gimsung Bamboo Garden) bukan sekadar tempat wisata untuk fotografi; ini adalah area vital untuk konservasi pertanian yang berfokus pada budidaya Bambu Gimsung (Dendrocalamus latiflorus 'Gimsung'). Varietas bambu khusus ini sangat dihargai karena rebungnya yang besar dan rasanya yang enak, serta kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat bahkan dalam kondisi kekeringan, sehingga mendapat julukan "Bambu Lurus yang Dilupakan Kekeringan." Pemilik telah mengubah perkebunan bambu yang luas menjadi tempat rekreasi sambil mempertahankan integritas alami hutan bambu. Hal ini menghasilkan terowongan bambu yang lebar dan panjang yang secara alami mengikuti kontur tanah.
Suasana di dalam kebun terasa lebih sejuk dan tenang dibandingkan di luar karena kanopi padat batang bambu, yang berfungsi sebagai atap alami, menyaring sinar matahari menjadi cahaya belang-belang. Pengunjung akan menikmati pengalaman damai, tenggelam dalam warna hijau cerah dan suara dedaunan bambu yang berdesir halus tertiup angin, yang memberikan rasa relaksasi yang ideal. Interiornya dirancang dengan cermat dengan jalur yang teratur untuk eksplorasi yang mudah, menampilkan jembatan bambu yang membentang di atas sungai alami atau kanal kecil. Tempat tidur gantung bambu dan paviliun peristirahatan ditempatkan secara strategis di sepanjang rute, mengundang pengunjung untuk berhenti sejenak dan menikmati suasana tepi sungai di sepanjang Sungai Mun yang mengalir melalui area kebun.
Selain keindahan alamnya, Kebun Bambu Gimsung juga merupakan model yang kuat untuk agrowisata. Pasar komunitas kecil atau toko lokal sering didirikan, terutama pada akhir pekan. Pengunjung dapat membeli produk yang berasal langsung dari hasil panen kebun, seperti rebung bambu segar musiman, produk bambu olahan, makanan dan makanan penutup yang terbuat dari rebung bambu, dan kerajinan tangan yang terbuat dari rotan. Inisiatif ini secara aktif mendukung petani dan menghasilkan pendapatan berkelanjutan bagi komunitas Ban Non Mai Daeng Nuea. Oleh karena itu, kunjungan ke kebun menawarkan kenikmatan yang menenangkan dan kesempatan untuk belajar tentang tanaman ekonomi penting ini.
Cara Menuju ke Sana
- Cara terbaik untuk sampai ke sana adalah dengan mobil pribadi. Anda dapat menggunakan Google Maps untuk mencari "Kebun Bambu Kim Sung, Nakhon Ratchasima," yang terletak di Distrik Chaloem Phra Kiat. Menuju ke Subdistrik Tha Chang, dan menyeberangi Jembatan Bendungan Tha Prakhueng tidak jauh dari sana.
Perjalanan
-
Waktu terbaik untuk berkunjung: Pagi hari atau sore hari sebelum matahari terbenam, ketika cahaya yang menyaring melalui hutan bambu sangat indah dan cuacanya tidak terlalu panas.
-
Kode Berpakaian: Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman yang cocok untuk berjalan-jalan di lingkungan alam.
-
Makanan: Jangan lewatkan hidangan lokal yang dibuat dengan rebung Kim Sung, seperti sup rebung dan salad pepaya, yang tersedia di pedagang di dalam taman.
Biaya Masuk:
- Tidak Ada Biaya Masuk
Jam Buka:
- Buka untuk dilihat setiap hari mulai pukul 08:00 hingga 15:00.