“Biara Thiksey adalah keajaiban arsitektur yang bertingkat di lereng bukit, menampilkan patung Buddha Maitreya setinggi dua lantai dan menawarkan pemandangan panorama Lembah Indus yang menakjubkan, serta berfungsi sebagai pusat vital untuk ajaran dan praktik aliran Gelug.”

Biara Thiksey (Thiksey Monastery), juga dikenal sebagai Thiksey Gompa, adalah biara Buddha Tibet yang sangat penting dan terkenal, terletak di puncak bukit di Lembah Indus yang indah. Terletak sekitar 19 kilometer di sebelah timur Leh, di wilayah Ladakh, Wilayah Persatuan, di India utara, biara ini adalah salah satu biara terbesar dan paling ikonik di Ladakh. Biara ini sangat terkenal karena kemiripan arsitekturnya yang mencolok dengan Istana Potala yang terkenal di Lhasa, Tibet.

Situs ini memiliki sejarah yang kaya, didirikan pada pertengahan abad ke-15 oleh Sherab Zangpo, seorang murid yang dihormati dari Tsongkhapa (pendiri aliran Gelug Buddhisme Tibet, juga dikenal sebagai sekte "Topi Kuning"). Sepanjang berabad-abad, biara ini terus memperluas pengaruhnya dan terus mengelola beberapa biara kecil lainnya di wilayah tersebut.

Selanjutnya, biara ini telah menjalani restorasi dan pengembangan untuk melestarikan nilai budaya dan makna spiritualnya dalam komunitas. Biara Thiksey berfungsi sebagai pusat vital untuk pembelajaran dan praktik Buddhisme di Ladakh. Di dalamnya, kompleks biara 12 lantai ini menampilkan jalur-jalur yang rumit, bertingkat di lereng bukit dengan labirin bangunan bercat putih, kuil, dan tempat tinggal. Biara ini menyimpan koleksi besar karya seni Buddha yang tak ternilai, termasuk stupa kuno, patung, thangka (lukisan gulir Tibet), dan manuskrip berharga, di samping mural indah yang menggambarkan prinsip-prinsip Buddha.

Sorotan yang paling menarik dan menonjol di biara ini adalah Kuil Maitreya, yang menyimpan patung megah Buddha Maitreya (Buddha Masa Depan). Patung yang mengesankan ini berdiri setinggi 15 meter (49 kaki), setara dengan bangunan dua lantai, menjadikannya yang terbesar dari jenisnya di Ladakh. Pembangunannya memakan waktu 4 tahun dan dipasang untuk memperingati kunjungan Dalai Lama ke-14 pada tahun 1970. Menurut kepercayaan Buddha, ada banyak Buddha di era yang berbeda; sebelum Buddha saat ini yang kita sembah, ada 27 Buddha. Buddha berikutnya akan dinamai Maitreya, dianggap sebagai Buddha ke-28. Orang Tibet percaya bahwa siapa pun yang membuat patung atau lukisan thangka Buddha Maitreya akan terlahir kembali di surga yang lebih tinggi setelah meninggal. Patung khusus ini diciptakan oleh Nawang Tshering, dan pembuatannya memakan waktu 2 tahun.

Selama festival atau musim khusus, Biara Thiksey menjadi tuan rumah Festival Gustor tahunan pada bulan Oktober/November (hari ke-17 hingga ke-19 bulan kesembilan kalender Tibet). Acara yang semarak ini menampilkan tarian topeng (Tarian Cham), musik tradisional, dan ritual, menarik banyak penduduk lokal dan turis. Sebuah pameran dagang juga diadakan di kaki biara selama periode ini. Pengunjung dipersilakan untuk mengamati para biksu melakukan doa pagi harian mereka, yang biasanya berlangsung antara pukul 06:00 hingga 07:30 pagi. Nyanyian sutra Buddha yang tersinkronisasi menciptakan suasana yang tenang dan sangat spiritual.

Situs ini juga ideal bagi mereka yang tertarik pada Buddhisme Tibet, seni dan arsitektur kuno, serta mereka yang ingin merasakan pengalaman budaya dan spiritual yang mendalam. Ini juga merupakan tempat yang sempurna bagi fotografer untuk mengabadikan pemandangan panorama Lembah Indus dan pegunungan sekitarnya yang menakjubkan.

Jika Anda ingin merasakan dan belajar tentang Buddhisme Tibet di tempat suci dan megah yang seolah-olah keluar dari dongeng, Biara Thiksey adalah tujuan yang wajib dikunjungi dalam perjalanan Anda.


How to Get There
  • Melalui Udara: Bandara terdekat adalah Bandara Kushok Bakula Rimpochee (IXL) di Leh. Dari Leh, Anda dapat naik taksi, bus lokal, atau mengatur tur ke Biara Thiksey.

  • Melalui Darat: Biara Thiksey terhubung dengan baik melalui jalan darat dari Leh melalui Jalan Raya Leh-Manali. Taksi dan bus lokal mudah tersedia dari Leh.

  • Rekomendasi: Karena Ladakh berada di dataran tinggi, disarankan untuk beradaptasi dengan ketinggian di Leh setidaknya selama 1-2 hari sebelum mengunjungi biara untuk mencegah mabuk ketinggian.


Perjalanan
  • Waktu Terbaik untuk Mengunjungi: Sebaiknya kunjungi Biara Thiksey selama bulan-bulan yang lebih sejuk, dari Mei hingga September, saat cuaca sedang dan jalan bebas salju. Musim dingin bisa sangat ekstrem dengan suhu beku dan salju tebal.

  • Kode Pakaian: Karena ini adalah situs suci, harap berpakaian sopan dan hormat (bahu dan lutut tertutup).

  • Alas Kaki: Anda mungkin perlu melepas sepatu sebelum memasuki beberapa area suci.

  • Keamanan: Harap perhatikan barang-barang pribadi Anda dan patuhi aturan serta peraturan biara dengan ketat.

  • Ketenangan: Ini adalah situs keagamaan yang penting; harap menjaga ketenangan dan menghormati suasana damai.


Biaya Masuk:

  • Detail: Umumnya ada biaya masuk kecil, biasanya sekitar ₹30 - ₹50 untuk orang dewasa, yang sering kali termasuk masuk ke museum biara. Disarankan untuk memeriksa informasi terbaru di lokasi atau dari situs web pariwisata resmi.

Jam Buka:

  • Detail: Biara ini biasanya buka setiap hari dari pukul 06:00 hingga 13:00 dan dari 13:30 hingga 18:30. Namun, beberapa sumber menunjukkan pukul 07:00 hingga 19:00 dari Mei hingga November. Biara ini sering ditutup dari November hingga Februari karena salju tebal.

Biara Thiksey Thiksey Monastery Ladakh

Share

Desa Thiksey, Jalan Raya Leh-Manali, Thiksey, Leh, Ladakh 194101 Map

List 0 review |

Closed today

จ.7.00 - 18.30
อ.7.00 - 18.30
พ.7.00 - 18.30
พฤ.7.00 - 18.30
ศ.7.00 - 18.30
ส.7.00 - 18.30
อา.7.00 - 18.30

+91 93200 89774

7

Manage your trips

Delete

All reviews

(List 0 review)