“Warisan kedermawanan Raja Rama IX, ini adalah waduk air tawar pertama yang dibangun di tepi laut di Thailand, menampilkan Paviliun Kerajaan yang mencolok dan jalan beraspal yang ideal untuk berjalan kaki dan bersepeda.”
Waduk Khao Tao (Khao Tao Reservoir) menyimpan makna sejarah yang sangat besar, menandai Proyek Inisiatif Kerajaan pertama dari Departemen Irigasi Kerajaan yang diinspirasi oleh Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej Agung (Raja Rama IX) pada tahun 1963 (B.E. 2506). Proyek ini diprakarsai untuk segera mengatasi kekurangan air bersih yang parah untuk konsumsi dan pertanian, serta untuk mencegah intrusi air asin yang melanda masyarakat Khao Tao.
Pembangunan waduk ini di atas tanah yang dengan rendah hati didedikasikan oleh masyarakat setempat berhasil mengubah masyarakat lokal yang tandus menjadi daerah yang subur. Proyek ini bukan hanya sumber air bersih tetapi simbol kasih sayang Raja dan menjadi cetak biru untuk proyek pengembangan sumber daya air selanjutnya di seluruh negeri. Waduk ini dapat menampung lebih dari 600.000 meter kubik air, cukup untuk menghidupi masyarakat sekitar.
Saat ini, Waduk Khao Tao telah berkembang menjadi area rekreasi yang dicintai oleh penduduk lokal dan wisatawan. Suasananya damai dan teduh, dengan pegunungan hijau dan pepohonan yang mengelilingi tepi air. Fitur yang paling menonjol adalah Paviliun Kerajaan (Phlab Phla Klang Nam), sebuah struktur yang indah dan anggun yang dibangun di atas air, berfungsi sebagai sudut pandang yang indah dan kesempatan berfoto. Di malam hari, paviliun diterangi dengan lampu warna-warni.
Jalur yang terawat dengan baik untuk berjalan kaki, berlari, dan bersepeda mengelilingi waduk, menjadikannya sangat populer di kalangan penggemar kebugaran yang menikmati berolahraga di lingkungan alam yang indah ini. Selain itu, beberapa kafe dan restoran yang menawan berjajar di waduk, menawarkan tempat yang sempurna untuk menikmati minuman dan pemandangan tepi danau yang tenang.
Kunjungan ke Waduk Khao Tao adalah perjalanan yang dengan mulus memadukan belajar tentang sejarah Thailand yang berharga dengan bersantai di lingkungan alam yang telah mempertahankan keindahan dan ketenangannya. Ini adalah tujuan yang bermanfaat bagi mereka yang mencari ketenangan dan pemandangan indah yang megah di dekat Hua Hin.
Cara Menuju ke Sana
Mobil Pribadi:
- Ambil Jalan Phetkasem (Jalan Raya 4) menuju selatan. Ketika Anda mencapai area Khao Tao, belok ke dalam soi (gang) yang menuju ke desa Khao Tao (terdapat papan petunjuk), dan ikuti rambu-rambu lokal ke waduk.
Transportasi Umum/Taksi:
- Anda dapat naik taksi atau bus lokal dari pusat kota Hua Hin ke Desa Khao Tao, yang berjarak sekitar 13 kilometer dari kota utama, dan kemudian berjalan kaki atau naik ojek ke waduk.
Perjalanan
Waktu Terbaik untuk Berkunjung:
- Sore hari (16:00 – 18:30) adalah waktu terbaik untuk kondisi cuaca, sempurna untuk berjalan kaki atau jogging, dan menawarkan cahaya yang paling indah untuk fotografi.
Aktivitas yang Direkomendasikan:
- Bawa sepatu atletik untuk berlari atau berjalan di jalur, atau sewa sepeda dari penjual terdekat untuk bersepeda di sekitar waduk.
Fotografi:
- Sudut foto yang paling populer adalah menangkap Paviliun Kerajaan di tengah air dengan bukit sebagai latar belakang, terutama saat matahari terbenam.
Budaya Lokal:
- Pertimbangkan untuk mengunjungi Kuil Khao Tao dan Desa Nelayan Khao Tao terdekat untuk mengalami gaya hidup lokal tradisional.
Biaya Masuk
-
Pengunjung Umum: Tidak ada biaya masuk.
-
Pengunjung Asing: Tidak ada biaya masuk.
-
Catatan: Mungkin ada biaya untuk penyewaan sepeda atau layanan di kafe terdekat.
Jam Buka:
-
Jam Umum: Buka setiap hari.
-
Rekomendasi: Meskipun umumnya dapat diakses setiap saat, disarankan untuk berkunjung pada siang hari hingga sore hari, sebelum pukul 19:00, untuk kenyamanan dan keamanan saat berolahraga atau bepergian.