“Keajaiban pulau yang mengapung di atas air sepanjang tahun, dengan jembatan kayu panjang bagi orang-orang untuk berjalan kaki untuk menghormati kuil Pu Sri Suttho dan pohon Chanod besar, yang diyakini sebagai tanaman yang hanya dapat tumbuh di daerah ini.”
Kam Chanod dianggap sebagai salah satu situs paling suci dan pusat energi spiritual di wilayah timur laut Thailand (wilayah Isan). Hutan ini memiliki fitur geografis yang unik: hutan subur yang didominasi oleh pohon Chanod (sejenis palem yang unik untuk daerah tersebut) yang terletak di sebuah pulau kecil yang terus-menerus dikelilingi oleh air. Yang terpenting, pulau itu tidak pernah tenggelam, bahkan selama banjir parah, yang telah memperkuat kepercayaan lokal yang telah lama dipegang bahwa daerah ini adalah Wangkahinakarin, kota bawah laut legendaris yang terhubung ke Dunia Naga (Muang Badan), yang diperintah oleh Naga yang dihormati, Pu Sri Suttho dan Ya Sri Pathumma.
Kunjungan dimulai di jembatan masuk, jalan kayu panjang yang membawa para pemuja melintasi air di sekitarnya dan ke pulau itu. Begitu masuk ke dalam, ada beberapa landmark spiritual utama. Fokus utama penghormatan adalah Kuil Pu Sri Suttho dan Ya Sri Pathumma, tempat para pengikut datang untuk memberikan persembahan dan doa untuk keberuntungan, kesuksesan dalam bisnis, dan kemakmuran. Situs ini sangat sibuk selama periode sebelum pengundian lotere besar, ketika orang berbondong-bondong untuk mencari berkah untuk keberuntungan.
Di luar kuil utama, tempat penting lainnya adalah Kolam Suci (Bo Kam Chanod), yang diyakini sebagai jalan atau jalan keluar yang mengarah ke Dunia Naga. Air di kolam ini sangat jernih dan dianggap memiliki energi spiritual yang memberikan keberuntungan. Pengunjung juga menghormati formasi Pohon Chanod Tiga Rumpun, yang dikaitkan dengan umur panjang dan keberuntungan. Selain itu, situs ini sering menampilkan pameran dan catatan sejarah yang merinci legenda Naga, menawarkan kepada pengunjung wawasan tentang tradisi budaya dan rakyat yang telah lama ada di wilayah tersebut.
Sangat penting bahwa semua pengunjung mematuhi secara ketat aturan yang ditetapkan oleh komite pengelola situs untuk menjaga kesucian dan kebersihannya. Pembakaran dupa dan lilin sangat dilarang di dalam area pulau; ibadah dilakukan semata-mata melalui sikap hormat dengan menyatukan tangan (wai) dan menggunakan bunga. Semua pengunjung wajib melepas sepatu mereka mulai dari jembatan masuk dan berjalan tanpa alas kaki di dalam pulau. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa tas kain atau plastik untuk menyimpan alas kaki pribadi. Menjaga rasa hormat, kesungguhan, dan perilaku tertib adalah elemen terpenting dari setiap kunjungan ke Istana Raja Naga ini.
Cara Menuju ke Sana
- Cara paling nyaman untuk bepergian adalah dengan mobil pribadi atau mobil sewaan dari kota Udon Thani. Ambil Jalan Raya 2022 (Udon Thani - Nong Han), lalu belok ke Jalan Raya 2096 menuju Distrik Ban Dung. Khamchanot berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Udon Thani dan memiliki rambu yang jelas.
Perjalanan
-
Berpakaian sopan dan hormat: Berpakaianlah dengan pantas (tidak ada kemeja tanpa lengan, celana, atau rok yang lebih pendek dari lutut) untuk menunjukkan rasa hormat kepada kuil.
-
Jangan beribadah dengan dupa atau lilin: Khamchanod mengharuskan ibadah dengan tangan terkatup dan bunga saja untuk keselamatan dan perlindungan lingkungan.
-
Siapkan tas sepatu: Saat memasuki pulau, Anda harus melepas sepatu untuk berjalan tanpa alas kaki di jembatan kayu. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa tas plastik untuk membawa sepatu Anda.
Biaya Masuk:
- Tidak Ada Biaya Masuk
Jam Buka:
- Biasanya buka untuk dilihat dan beribadah setiap hari mulai sekitar pukul 6:00 pagi hingga 6:00 sore.