“Komunitas Tepi Sungai Chanthaboon adalah kawasan tepi sungai bersejarah yang berusia lebih dari 300 tahun, sejak masa pemerintahan Raja Narai Agung.”
Komunitas Tepi Air Chanthaboon( Chanthaboon Waterfront Community) adalah komunitas tua yang berusia lebih dari 300 tahun, sejak masa pemerintahan Raja Narai Agung. Dengan lokasinya yang strategis dan transportasi yang nyaman, banyak orang Thai-Tionghoa dan Vietnam menetap di sini, termasuk pejabat pemerintah, pedagang, dan keluarga kaya, yang mengarah pada perpaduan budaya orang-orang dari berbagai etnis dan agama.
Area Ban Lum meliputi area bersejarah Kota Chanthaburi, yang meliputi Kamp Militer Taksin, balai provinsi tua, Sala Wat Bot, dan tepi Sungai Chanthaburi. Sisi barat membentang dari Tha Sing, Tha Luang, Talat Lang, Soi Krachang, dan Soi Srichan.
Ketika jalan menggantikan transportasi air, Komunitas Tepi Air Chanthaboon secara bertahap menurun dalam peran komersial dan transportasinya. Seiring dengan perluasan perkotaan, kebakaran besar pada tahun 1990 (B.E. 2533), banjir besar pada tahun 1999 (B.E. 2542), kemerosotan dalam perdagangan batu permata, dan perpindahan generasi muda keluar dari daerah tersebut, komunitas tepi air menjadi agak sepi. Penduduk Komunitas Tepi Air Chanthaboon telah bekerja sama untuk melestarikan warisan budaya dan cara hidup tradisional dalam hal agama, budaya, adat istiadat, dan tradisi, terutama seni arsitektur. Informasi arsitektur komunitas telah dikumpulkan melalui kerja sama Arsomsilp Institute dan Chanthaburi Technical College untuk tujuan pendidikan.
Cara Menuju ke Sana
-
Mobil Pribadi: Berkendara di sepanjang Jalan Sukhumvit ke pusat kota Chanthaburi dan menuju ke area dekat katedral atau pasar Chanthaboon. Tempat parkir terbatas di dekatnya; layanan parkir pribadi mungkin tersedia.
-
Transportasi Umum: Pergilah ke Terminal Bus Provinsi Chanthaburi. Dari sana, naik Songthaew (taksi bersama lokal) atau Ojek dan beri tahu pengemudi "Komunitas Tepi Air Chanthaboon."
Perjalanan
-
Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Yang terbaik adalah berkunjung pada sore hingga malam hari (terutama Jumat–Minggu) ketika toko dan restoran ramai dan area tersebut diterangi dengan indah.
-
Berjalan Kaki: Jalan-jalan di komunitas sempit dan masih digunakan oleh sepeda motor; harap berjalan dengan hati-hati.
- Akomodasi: Komunitas ini menawarkan hotel kecil atau homestay (seperti Baan Luang Rajamaitri) yang diubah dari rumah-rumah tua, memberikan pengalaman nostalgia.
Biaya Masuk:
-
Tidak ada biaya masuk
Jam Buka:
-
Komunitas ini dapat diakses 24 jam sehari.
-
Toko/Restoran: Sebagian besar umumnya buka mulai sekitar pukul 10:00 hingga 20:00