“Situs arkeologi penting yang memberikan bukti permukiman manusia prasejarah dan perkembangan sosial di wilayah timur laut Thailand, yang berasal dari lebih dari 3.000 tahun lalu.”

Situs Arkeologi Ban Prasat (Ban Prasat Archaeological Site) adalah salah satu kesaksian sejarah yang paling signifikan untuk memahami gaya hidup dan perkembangan sosial manusia di Era Prasejarah di seluruh Dataran Tinggi Khorat dan lembah Sungai Mun-Chi. Penggalian besar-besaran yang dilakukan oleh Departemen Seni Rupa pada tahun 1974 dan 1979 mengungkap kisah menarik tentang komunitas pertanian kuno yang berasal dari lebih dari 3.000 tahun lalu.

Penemuan yang paling luar biasa adalah sejumlah besar kerangka manusia kuno yang dikubur bersama barang-barang kuburan. Kerangka-kerangka ini dikuburkan dalam berbagai posisi, memberikan bukti yang jelas tentang ritual pemakaman yang rumit dan kepercayaan pada kehidupan setelah kematian. Artefak yang ditemukan menyertai pemakaman sangat menunjukkan status sosial dan koneksi ke dunia luar. Contoh utama artefak ini meliputi

  • Tembikar: Ditemukan dalam jumlah besar dan beragam bentuk, menunjukkan evolusi peralatan sehari-hari dari waktu ke waktu. Ini berkisar dari tembikar permukaan halus dan sederhana pada periode awal hingga tembikar bermotif tali dan tembikar yang dicat yang lebih rumit di era selanjutnya. Beberapa pot sengaja digunakan untuk menutupi kepala atau ditempatkan di samping jenazah.

  • Peralatan dan Perkakas: Peralatan yang terbuat dari besi, seperti kepala kapak, pisau, dan tombak, ditemukan. Ini adalah bukti penting yang menunjukkan bahwa masyarakat telah memasuki Zaman Besi. Selain itu, peralatan yang dibuat dari tulang hewan dan kulit kerang juga ditemukan.

  • Ornamen: Manik-manik kaca berwarna-warni dan ornamen yang terbuat dari kulit kerang ditemukan, yang menggambarkan bahwa komunitas Ban Prasat terlibat dalam perdagangan jarak jauh atau pertukaran dengan komunitas pesisir atau permukiman terpencil lainnya.

Studi arkeologi membagi budaya Ban Prasat menjadi tiga periode utama, sesuai dengan lapisan tanah tempat mereka ditemukan:

  • Periode 1 (Prasejarah Akhir-Zaman Besi): Fase tertua, ditandai dengan penggunaan alat besi dan situs pemakaman yang berisi tembikar dengan kemiripan dengan budaya Ban Chiang.

  • Periode 2 (Periode Dvaravati): Ditandai dengan masuknya agama Buddha, dibuktikan dengan fragmen tablet votif tanah liat yang dibakar (Phra Phim), dan penggunaan tembikar yang dihiasi dengan motif gaya Dvaravati yang berbeda.

  • Periode 3 (Periode Khmer): Bukti termasuk fragmen arsitektur dan artefak yang dipengaruhi oleh Kekaisaran Khmer, yang menunjukkan keberlanjutan permukiman di daerah tersebut.

Apa yang membuat Situs Arkeologi Ban Prasat unik adalah bahwa itu adalah satu-satunya situs di Thailand tempat pengunjung dapat melihat lubang penggalian yang sebenarnya (Parit 1 dan 2). Kerangka manusia dan artefak dilestarikan di lokasi asli mereka, ditemukan di bawah kubah pelindung untuk tujuan pendidikan. Ini memungkinkan pengunjung untuk memahami kedalaman temuan arkeologi dan dengan jelas memvisualisasikan kehidupan orang-orang kuno ini.

Saat ini, Situs Arkeologi Ban Prasat telah dikembangkan menjadi museum lokal untuk pendidikan dan pariwisata. Ini menampilkan bangunan pameran permanen yang menyajikan informasi komprehensif tentang sejarah penggalian dan hasil analisis ilmiah dan menampilkan artefak utama yang telah ditemukan, memastikan pemahaman yang lengkap tentang signifikansi komunitas kuno ini dalam sejarah Thailand.


Cara Menuju ke Sana
  • Mobil pribadi: Ambil Jalan Raya 2 (Jalan Mittraphap) menuju Provinsi Khon Kaen. Belok ke Jalan Raya 2073 (Jalan Non Sung-Kham Sakaesaeng). Lanjutkan sekitar 9 kilometer. Situs arkeologi akan berada di sebelah kiri.

  • Transportasi umum: Naik bus dari Terminal Bus Nakhon Ratchasima ke Distrik Non Sung, lalu transfer ke ojek sepeda motor atau songthaew ke Ban Prasat.


Perjalanan
  • Luangkan setidaknya 1-2 jam untuk tur menyeluruh ke lokasi penggalian yang sebenarnya dan gedung museum.

  • Beberapa lokasi penggalian bisa sangat panas, jadi pastikan untuk membawa air dan saputangan.

  • Situs ini ideal bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi dan merupakan sumber belajar yang bagus untuk kaum muda.


Biaya Masuk:

  • Tidak ada biaya masuk

Jam Buka:

  • Buka Rabu sampai Minggu dari pukul 8:30 pagi hingga 4:30 sore.

  • Tutup pada hari Senin, Selasa, dan hari libur nasional.

Situs Arkeologi Ban Prasat

Bagikan

Ban Prasat, Desa No. 7, Subdistrik Thara Prasat, Distrik Non Sung, Provinsi Nakhon Ratchasima Map

Daftar 0 ulasan |

Tutup hari ini

Mon -
Tue -
Wed8.30 - 16.30
Thu8.30 - 16.30
Fri8.30 - 16.30
Sat8.30 - 16.30
Sun8.30 - 16.30

3779

Kelola perjalanan Anda

Delete

Semua ulasan

(Daftar 0 ulasan)

Tempat Terdekat

Tugu Peringatan Thung Samrit Tugu Peringatan Thung Samrit

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 4.13 Kilometer