“Prang Sida adalah situs kuno penting Brahmanisme di Distrik Sida, Provinsi Nakhon Ratchasima. Ini adalah prang tunggal yang dibangun dari laterit dalam gaya Khmer kuno, berasal dari sekitar abad Buddhis ke-17 hingga ke-18.”
Prang Sida, juga dikenal sebagai Prang Ban Sida, dikategorikan sebagai tempat suci agama Hindu-Brahman yang dibangun sesuai dengan sistem kepercayaan Kekaisaran Khmer. Diperkirakan berasal dari abad Buddhis ke-17 hingga ke-18 (kira-kira abad ke-12–13 M), periode yang sesuai dengan gaya seni Khmer Baphuon dan awal Angkor Wat.
Monumen ini seluruhnya dibangun dari laterit sebagai bahan bangunan utama, termasuk dinding pembatas (atau Kampaeng Kaew) yang mengelilingi struktur prang utama. Ketergantungan pada laterit ini menunjukkan klasifikasinya sebagai situs keagamaan Khmer skala kecil yang lazim di wilayah Isan bawah.
Fitur yang paling membedakan dari Prang Sida adalah strukturnya sebagai prang tunggal, dibangun di atas denah dasar persegi dan berorientasi ke Timur, yang merupakan arah yang menguntungkan menurut sistem kepercayaan Hindu untuk menyembah dewa seperti Indra atau Siwa. Badan utama prang (Ruan That) kokoh dan memiliki dinding tertutup di keempat sisinya, yang membedakannya dari prang lain yang sering menampilkan serambi yang menjorok atau pintu masuk terbuka yang memungkinkan masuk. Desain padat dan tertutup ini mungkin mengindikasikan bahwa itu terutama dimaksudkan untuk tempat persemayaman permanen berhala atau representasi simbolis dewa, daripada berfungsi sebagai tempat suci operasional utama.
Bagian atas prang awalnya dihiasi dengan dekorasi plesteran, sisa-sisa yang masih dapat diamati meskipun mengalami degradasi seiring waktu. Dekorasi ini membuktikan keterampilan artistik pada era tersebut. Motif plesteran biasanya menggambarkan dewa, Apsara, atau desain botani, yang merupakan elemen dekoratif karakteristik kuil Khmer kuno. Selain itu, Prang Sida dikelilingi oleh dinding laterit rendah, yang meliputi gerbang (Gopura) juga menghadap ke timur, sejajar dengan prang itu sendiri. Penutup ini dengan jelas mendefinisikan batas suci ruang interior dan mencerminkan tata letak kuil klasik yang sangat dipengaruhi oleh Kekaisaran Khmer. Saat ini, Prang Sida terdaftar sebagai monumen kuno nasional dan dipelihara oleh Departemen Seni Rupa, berfungsi sebagai situs bersejarah penting yang menceritakan hubungan budaya dan sejarah antara masyarakat setempat dan kerajaan Khmer kuno di wilayah Isan, Thailand.
Cara Menuju ke Sana
-
Mobil pribadi: Ambil Jalan Raya 2 (Jalan Mittraphap) di rute Nakhon Ratchasima-Khon Kaen ke Persimpangan Sida (sekitar 84 km dari kota Korat).
-
Dari Persimpangan Sida, belok kanan ke Jalan Raya 202 (menuju Distrik Prathai) selama sekitar 1,5 km.
-
Akan ada belokan kiri yang mengarah ke Wat Phra Prang Sida, sekitar 1,5-2 km lebih jauh.
Perjalanan
-
Berpakaianlah dengan sopan, karena terletak di dalam area kuil.
-
Ini adalah tujuan yang ideal bagi mereka yang tertarik pada sejarah dan arkeologi Kekaisaran Khmer (Kamboja kuno) di wilayah Isan.
-
Tur ini dapat dikombinasikan dengan situs bersejarah terdekat lainnya di Provinsi Nakhon Ratchasima.
Biaya Masuk:
- Tidak ada biaya masuk
Jam Buka:
- Buka setiap hari mulai pukul 8:00 pagi hingga 5:00 sore (Karena Prang Sita terletak di dalam area Wat Phra Prang Sita, biasanya tidak ada biaya masuk. Jam buka dan tutup didasarkan pada jam siang hari, ketika turis dan peziarah biasanya dapat berkunjung.)