“Museum utama di wilayah timur laut bawah ini menampilkan artefak arkeologi penting, khususnya seni Khmer, untuk menunjukkan perkembangan masyarakat dan akar budaya dari zaman prasejarah hingga saat ini.”
Museum Nasional Phimai (Phimai National Museum) berdiri sebagai salah satu pusat paling penting untuk pembelajaran sejarah dan arkeologi di wilayah timur laut Thailand bagian bawah. Fungsi utamanya adalah untuk melestarikan, mempelajari, dan menampilkan bukti kunci yang menggambarkan pemukiman, evolusi sosial, dan perkembangan peradaban Khmer di wilayah Isan. Artefak yang dipamerkan mencakup garis waktu yang luas, mulai dari era prasejarah dan meluas hingga periode sejarah akhir, dengan fokus kuat pada seni Khmer yang berkembang antara abad ke-11 dan ke-13 M, zaman keemasan kota Phimai. Pameran diatur secara sistematis ke dalam bagian-bagian yang berbeda untuk menyajikan narasi kronologis dan tematik.
Pameran utama di lantai dasar berfokus secara intens pada seni dan arsitektur Khmer yang ditemukan dari lembah Sungai Mun-Chi, khususnya artefak yang berasal dari Taman Sejarah Phimai dan tempat suci penting lainnya di dekatnya seperti Prasat Phanom Wan dan Prasat Muang Khaek. Sorotan dari bagian ini adalah tampilan yang cermat dari lintel dan pedimen yang menampilkan ukiran rumit. Karya-karya agung ini secara jelas mencerminkan kepercayaan agama dan mitologi Hindu dan Buddha Mahayana yang menonjol di wilayah tersebut. Secara khusus, lintel kunci menggambarkan adegan dari epik besar, seperti Wisnu berbaring di ular kosmik dan episode penting dari Ramayana. Lantai ini juga menampilkan berbagai elemen arsitektur, termasuk pilar pintu dekoratif dan berbagai patung dewa dan ikon, seperti gambar Buddha yang dilindungi Nāga, Avalokiteśvara Bodhisattva, dan tokoh-tokoh ilahi lainnya, yang menunjukkan pengaruh dan integrasi yang jelas dari berbagai gaya artistik Khmer.
Lantai atas bangunan didedikasikan untuk menyajikan dasar-dasar perkembangan sosial dan budaya. Narasi dimulai dengan penemuan dari situs arkeologi prasejarah, seperti Non Wat, termasuk peralatan, tembikar, dan sisa-sisa kerangka yang mengungkap gaya hidup pemukim awal, kepercayaan, dan kompleksitas masyarakat awal di daerah ini. Bagian ini kemudian beralih ke era sejarah, yang ditandai dengan penerimaan pengaruh India dan Khmer. Bagian dari pameran ini menghubungkan titik-titik untuk memberikan gambaran komprehensif tentang evolusi budaya di seluruh wilayah Isan Selatan. Objek yang sangat penting di lantai ini adalah patung Raja Jayavarman VII, raja yang kuat selama masa pemerintahannya, Tempat Suci Phimai mengalami restorasi dan transformasi keagamaan yang signifikan menuju Buddhisme Mahayana. Patung ini berfungsi sebagai bukti penting yang menggambarkan penghormatan raja sebagai Devaraja atau Bodhisattva.
Semua artefak yang disimpan di museum bukan hanya benda seni; mereka adalah bagian bukti nyata yang menceritakan perjalanan peradaban dari awal yang sederhana hingga kemegahan dan kompleksitas kerajaan kuno. Mereka memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang signifikansi Phimai sebagai pos perdagangan internasional dan persimpangan budaya penting yang menghubungkan lembah Sungai Chao Phraya dengan wilayah Isan dan kekaisaran Khmer yang lebih luas.
Cara Menuju ke Sana
-
Mobil pribadi: Ambil Jalan Raya 2 (Jalan Mittraphap) menuju Provinsi Nakhon Ratchasima, lalu ambil Jalan Raya 206 (Korat-Phimai) menuju Distrik Phimai. Museum ini terletak di dekat Taman Sejarah Phimai.
-
Bus umum: Naik bus dari Terminal Bus Bangkok ke Terminal Bus Nakhon Ratchasima (Korat), lalu transfer ke bus Nakhon Ratchasima-Phimai.
Perjalanan
-
Disarankan untuk merencanakan kunjungan Anda bersamaan dengan Taman Sejarah Phimai di dekatnya untuk mendapatkan gambaran umum tentang situs dan artefak terkait.
-
Luangkan setidaknya 1-2 jam untuk menjelajahi pameran, karena berisi banyak artefak penting.
-
Silakan hubungi terlebih dahulu (044471167) untuk memeriksa jam buka, karena beberapa area mungkin ditutup untuk renovasi.
Biaya Masuk:
-
Warga Thailand: 20 baht
-
Orang Asing: 100 baht
Jam Buka:
- Buka untuk dilihat setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00 (kecuali hari libur nasional dan hari libur umum)