“Patung besar Phra Chao Yai Inpaeng terbuat dari bata dan semen, dilapisi pernis dan daun emas, dengan lebar sekitar 3 meter dan tinggi 5 meter, merupakan pusat spiritual kuil ini.”
Wat Mahawanaram adalah kuil Buddha penting yang terletak di pusat kota Ubon Ratchathani. Awalnya, kuil ini merupakan sebuah vihara untuk meditasi vipassana yang didirikan sekitar waktu yang sama dengan pendirian kota Ubon pada tahun 1779 (BE 2322). Di bawah kepemimpinan gubernur kota kedua, Phra Phrom Worrasat Suriyawong (Thao Thit Phrom), tempat ini diangkat menjadi kuil resmi kota dan diberi nama Wat Pa Luang Mani Choti. Namun, penduduk lokal lebih sering menyebutnya sebagai Wat Nong Tapang atau Wat Nong Saphang, sesuai dengan nama kolam di dekatnya, seperti tercantum pada prasasti batu di belakang patung Buddha utama.
Kuil ini diperkirakan dibangun secara resmi pada tahun 1807 (BE 2350), dengan kepala biara pertamanya adalah Phra Ratcha Srisatthamwongsa, yang juga menciptakan patung Buddha yang terkenal, yaitu “Phra Inpaeng” atau “Phra Chao Yai Inpaeng”. Patung ini dibuat dalam pose menaklukkan Mara (Maravijaya), terbuat dari bata dan semen, dilapisi pernis dan daun emas. Patung ini bergaya seni Laos dan memiliki lebar sekitar 3 meter serta tinggi 5 meter.
Wat Mahawanaram tetap menjadi kuil aktif dan merupakan kuil kerajaan, dengan nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat.
Setiap tahun, pada malam bulan purnama bulan kelima kalender lunar (sekitar bulan April), diadakan festival berupa pemberian makanan kepada biksu, ceramah Jataka Mahachat, dan penyiraman serta pelapisan emas pada patung Phra Chao Yai Inpaeng. Ini merupakan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini.
How to Get There
-
Dapat diakses dengan mobil pribadi atau songthaew dari pusat kota
-
Naik taksi atau Grab dari Bandara Ubon Ratchathani (sekitar 15 menit)
-
Bisa juga menggunakan sepeda atau tuk-tuk
Perjalanan
-
Gunakan pakaian sopan karena ini adalah tempat suci
-
Sebaiknya kunjungi di pagi hari agar tidak terlalu panas
-
Tanyakan kepada staf sebelum memotret patung Buddha utama
-
Kunjungi saat festival bulan April untuk pengalaman budaya yang unik
Biaya Masuk: Gratis
Jam Buka: Setiap hari pukul 06.30 – 20.00