Wat Pho Thissomphon didirikan pada tahun 1906 (BE 2449) pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn (Rama V), dan kemudian dinaikkan statusnya menjadi kuil kerajaan kelas tiga (tipe biasa).
Kuil ini memiliki peranan penting dalam pelestarian dan penyebaran ajaran Buddha di Udon Thani dan kawasan Isan. Tempat ini dikenal sebagai pusat pendidikan dan praktik meditasi dari aliran Dhammayut (tradisi biksu hutan), tempat beberapa guru besar pernah tinggal dan mengajar, seperti Phra Ajahn Mun Bhuridatta, Phra Thep Wisutthimongkhon (Sri Chan Wannapho), dan Somdet Phra Maha Virawong (Tisso Aun).

Terletak di Jalan Phon Niyom, tepat di depan Taman Nong Prajak, kuil ini menjadi landmark spiritual dan budaya penting bagi masyarakat setempat serta wisatawan.

Bangunan penting di dalam kompleks kuil:

• Uposatha (Gedung Upacara): Menyimpan patung suci Phra Phuttharatchasami, yang menjadi simbol spiritual utama kuil.

• Phra Borom That Thammachedi: Stupa segi delapan setinggi 38 meter dengan gaya arsitektur Thai modern. Di dalamnya terdapat museum tiga lantai yang menampilkan sejarah tradisi biksu hutan dan relik suci.

• Jejak kaki Buddha replika: Terbuat dari batu laterit berusia lebih dari 100 tahun dengan ukiran 108 simbol keberuntungan, hanya dibuka pada hari suci agama Buddha.

• Lemari Tripitaka berlapis emas: Dibangun pada tahun 1929 untuk menghormati Pangeran Mahidol Adulyadej, ayah dari Raja Rama IX, dan merupakan karya seni Thai yang indah.

• Patung Buddha batu laterit kuno: Berusia sekitar 1.300 tahun, dikenal oleh penduduk setempat sebagai Phra Kho. Konon, siapa pun yang berdoa di sini akan dikabulkan keinginannya.

Selain sebagai tempat ibadah, Wat Pho Thissomphon juga berfungsi sebagai pusat meditasi, pendidikan agama, dan ziarah spiritual. Lingkungan yang teduh di bawah naungan pohon Bodhi menjadikannya lokasi ideal untuk ketenangan batin dan refleksi diri.

• Lokasi: Jalan Phon Niyom, pusat kota Udon Thani.

• Dengan mobil pribadi: Kuil terletak di seberang Taman Nong Prajak, tersedia area parkir di dalam kompleks.

• Transportasi umum: Dapat dicapai dengan taksi atau songthaew (angkutan lokal) yang melewati area taman.

• Waktu terbaik untuk berkunjung: Sepanjang tahun. Namun, pada hari raya keagamaan besar biasanya ramai oleh pengunjung.

• Pakaian: Kenakan pakaian sopan dan tertutup, terutama jika ingin memasuki Uposatha atau menaiki stupa.

• Kunjungan: Gedung upacara hanya dibuka untuk umum pada hari suci agama Buddha dan acara keagamaan penting.

Biaya Masuk

• Gratis.

Jam Operasional

• Buka setiap hari pukul 07.00 – 18.00. Pada acara keagamaan khusus atau perayaan akhir tahun, jam buka dapat diperpanjang hingga 20.00.