“Wat Pho Chai merupakan salah satu situs sejarah paling penting di Provinsi Loei, diperkirakan berusia sekitar 400 tahun. Balai ordination kuno (Sim) menonjol dengan arsitektur lokal yang dipadukan dengan seni Lan Xang. Di dalam dan luar, dindingnya dihiasi dengan lukisan dinding (Huup Taem) yang indah, menceritakan kisah Buddha dan legenda lokal dengan cara yang unik. Tempat ini juga menjadi rumah bagi patung Buddha Phra Chao Ong Saen yang dihormati.”

Wat Pho Chai Na Phueng terletak di komunitas Ban Na Phueng, Kabupaten Na Haeo — sebuah daerah perbatasan yang terkenal dengan alamnya yang masih alami dan gaya hidup tradisional. Kuil ini telah lama menjadi pusat spiritual dan budaya masyarakat.

Diperkirakan kuil ini dibangun pada abad ke-17 hingga ke-18 (sekitar 400–500 tahun yang lalu), sebelum pendirian Ban Na Phueng. Secara resmi terdaftar sebagai situs sejarah nasional pada tahun 1987.

Bangunan yang paling menonjol adalah balai ordination kuno (Sim), dibangun dari bata dan semen. Sim menghadap ke utara dan memiliki tiga pintu masuk (utara, timur, barat). Atap yang tinggi dengan talang rendah mencerminkan gaya arsitektur lokal dan melindungi lukisan dinding dari hujan dan sinar matahari.

Lukisan dinding (Huup Taem) adalah daya tarik utama kuil. Di dalam Sim digambarkan kisah Buddha dan Vessantara Jataka, sementara di dinding luar ditampilkan Nemiraja Jataka, Sang Sinchai, dan cerita rakyat seperti Karaket. Lukisan ini juga menampilkan elemen modern seperti kereta kuda dan kereta api, menjadikannya unik dibandingkan lukisan dinding Isan pada umumnya.

Harta penting lainnya adalah Phra Chao Ong Saen, juga dikenal sebagai “Buddha Seratus Ribu Hujan”. Menurut legenda, patung ini bersama gong emas dan bola suci dari perunggu dibawa dari Chiang Saen. Penduduk setempat percaya bahwa di mana pun Buddha ini berada, tidak akan terjadi kekeringan.

Kompleks kuil juga mencakup perpustakaan manuskrip kayu (Ho Trai) dan berbagai artefak kuno, seperti gong perunggu, bola suci, dan senjata kuno.

Gaya lukisan khas dengan garis tegas, goresan ekspresif, dan warna cerah (biru, kuning, hijau), membedakannya dari tradisi mural Isan lainnya.

Luas kuil sekitar 4 rai 1 ngan 73 wah² dan terus menjadi pusat budaya dan keagamaan untuk Ban Na Phueng.

Waktu terbaik untuk mengunjungi: kuil buka sepanjang tahun, namun waktu istimewa adalah bulan April selama festival Songkran ketika ritual mandi Phra Chao Ong Saen dilakukan.


How to Get There
  • Kendaraan pribadi: Ikuti jalan raya No. 2113 (Dan Sai–Na Haeo) melalui Kabupaten Dan Sai menuju Na Haeo. Di Ban Na Phueng, papan petunjuk menunjukkan arah ke kuil.

  • Transportasi umum: Naik bus dari kota Loei atau Kabupaten Dan Sai menuju Na Haeo. Turun di Ban Na Phueng atau Pasar Na Haeo, lalu lanjutkan dengan ojek atau transportasi lokal ke kuil.


Perjalanan
  • Kunjungi dengan hormat, hindari menyentuh atau merusak lukisan dinding dan artefak.

  • Berpakaian sopan saat berkunjung ke kuil.

  • Dapat bertanya kepada biksu atau staf kuil untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah dan lukisan dinding.


Tiket Masuk

  • Gratis

Jam Buka

  • 06:00 – 17:00 setiap hari

Wat Pho Chai Na Phueng

Share

Ban Na Phueng, Kecamatan Na Phueng, Kabupaten Na Haeo, Provinsi Loei 42170 Map

List 0 review |

Closed today

จ.6.00 - 17.00
อ.6.00 - 17.00
พ.6.00 - 17.00
พฤ.6.00 - 17.00
ศ.6.00 - 17.00
ส.6.00 - 17.00
อา.6.00 - 17.00

n/a

1

Manage your trips

Delete

All reviews

(List 0 review)