“Taman Nasional Mae Ngao terkenal dengan arung jeram di Sungai Mae Ngao, hutan lebat, air terjun, dan jalur trekking ramah lingkungan.”
Arung jeram di Sungai Mae Ngao adalah aktivitas populer di Taman Nasional Mae Ngao. Terletak di desa Mae Ngao, dengan kedua sisi sungai yang masih terjaga kealamiannya, memberikan pengalaman arung jeram yang sesungguhnya. Aktivitas ini juga cocok bagi wisatawan yang menyukai memancing. Jarak dari pusat distrik ke Ban Sop Moei, Um Lo, sekitar 35 km melalui jalan dan sungai.
Sungai Mae Ngao adalah sungai besar dan sangat jernih. Pada musim kemarau, pantulan tepi sungai terlihat jelas, yang menjadi asal nama sungai. Sepanjang tepi sungai terdapat hutan alami yang indah, sulit ditemui di sungai lain.
Taman Nasional Mae Ngao memiliki luas sekitar 257.650 rai (412,24 km²), mencakup distrik Mae Sariang, Sop Moei (Provinsi Mae Hong Son), dan Tha Song Yang (Provinsi Tak). Sungai ini menjadi batas resmi antara provinsi Mae Hong Son dan Tak.
Geografi:
Sebagian besar wilayah taman merupakan pegunungan curam dan kompleks, terdiri dari hutan pegunungan tropis selalu hijau, hutan campuran gugur, dan hutan gugur kering. Merupakan habitat berbagai satwa liar dan sumber beberapa sungai seperti Sungai Mae Rid, Sungai Mae Ngao, Huai Muang, dan Huai Makok, yang mengalir ke Sungai Yuam, kemudian ke Sungai Moei dan Sungai Salween.
Iklim:
Iklim terbagi menjadi tiga musim:
-
Musim hujan: Juni – Oktober
-
Musim dingin: November – Februari
-
Musim panas: Maret – Mei
Sepanjang tahun cuaca sejuk, dengan musim dingin yang dingin dan sering berkabut.
Flora dan fauna:
Taman ini memiliki hutan campuran gugur, hutan pegunungan selalu hijau, dan hutan gugur kering, dengan kepadatan pohon rata-rata 70%.
Spesies tanaman utama:
-
Hutan campuran gugur: kayu jati, kayu merah, Rukfa, biji merah dan hitam, padauk
-
Hutan pegunungan selalu hijau: pohon selalu hijau di puncak tinggi, dengan epifit seperti pakis, lumut, dan anggrek tanah
-
Hutan gugur kering: terdapat di bukit, lereng, dan area berbatu; pohon seperti Tenga, Rung, Pluang, Hieng, San, kismis India, Yopha; di lantai hutan tumbuh berbagai jenis rumput
Satwa yang sering ditemui:
Babi hutan, binturong, beruang malaya, rusa, monyet, gibon, gibon bermuka putih, tupai terbang, rubah, anjing liar, musang, kelinci, ayam hutan, burung ekor panjang, burung jalak, burung hantu, burung pelatuk, ayam hutan, burung pipit, gagak, kobra, ular berbisa, piton, ular raja, katak, ikan air tawar (lele Mekong, mahseer, barbus, gurami, dll.).
How to Get There
- Dari kota Mae Hong Son, ikuti jalan raya 108 menuju distrik Sop Moei, lalu masuk ke Kecamatan Mae Suat, Moo 8, Desa Mae Ngao. Bisa diakses dengan mobil pribadi atau van sewaan.
Perjalanan
-
Gunakan alas kaki dan pakaian yang sesuai untuk trekking
-
Bawa air minum dan camilan
-
Waspada terhadap satwa liar dan tanaman beracun
-
Periksa cuaca sebelum berangkat
-
Disarankan berkunjung pagi hari untuk menikmati pemandangan dan arung jeram
Tiket masuk:
- Gratis
Jam operasional:
- Setiap hari 06:00 – 18:00