“Kuil ini memiliki sebuah vihara yang seluruhnya terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran yang rumit. Di dalamnya terdapat patung Buddha utama, "Phra Singh Sam," sebuah replika dari Phra Phuttha Sihing.”
Wat Chong Kham adalah kuil yang memiliki nilai sejarah penting dan telah lama menjadi pusat spiritual bagi masyarakat Mae Hong Son. Dibangun pada tahun 1828 oleh "Jong Tong Su," seorang pedagang Tai Yai (Shan) yang kaya, kuil ini menonjol dengan gaya arsitektur Tai Yai yang indah dan unik, yang sangat rumit dan menakjubkan secara visual.
Salah satu daya tarik utama di dalam kuil adalah viharanya yang seluruhnya terbuat dari kayu jati, dihiasi dengan ukiran dan motif berlubang yang sangat detail dan indah. Atapnya yang bertingkat seperti kastil menurun dengan anggun. Di dalamnya, Anda akan menemukan "Phra Singh Sam," patung Buddha utama, replika dari Phra Phuttha Sihing yang suci, dibuat dalam gaya seni Buddha Tai Yai yang indah.
Wat Chong Kham terletak di tepi "Nong Chong Kham," sebuah danau alami besar di jantung kota Mae Hong Son. Kuil ini berdiri berdampingan dengan "Wat Chong Klang," dan bersama-sama, kedua kuil ini sering disebut "Kuil Kembar" karena gaya arsitektur dan bentuk seninya yang sangat mirip. Wat Chong Klang terkenal dengan museum kayunya yang menampilkan boneka kayu berukir rumit yang menggambarkan kisah-kisah dari Jataka Vessantara, yang jarang ditemui. Oleh karena itu, kunjungan ke Wat Chong Kham sering kali disertai dengan kunjungan ke Wat Chong Klang.
Selama festival-festival Buddhis penting, seperti Poi Sang Long (upacara penahbisan biksu baru) atau festival Ok Phansa (Pameran Kard Para), Wat Chong Kham menjadi pusat acara-acara besar yang penuh semangat. Penduduk lokal dan wisatawan berbondong-bondong untuk berpartisipasi dalam upacara dan menyaksikan keindahan unik budaya dan tradisi Tai Yai, menjadikan suasana kuil sangat hidup dan dinamis.
Tempat ini sangat cocok bagi siapa saja yang tertarik untuk mempelajari arsitektur dan seni Tai Yai, para peziarah yang mencari penghormatan spiritual, atau wisatawan yang ingin merasakan gaya hidup dan budaya lokal yang indah di Provinsi Mae Hong Son.
How to Get There
-
Berjalan Kaki: Wat Chong Kham terletak di pusat kota Mae Hong Son, membuatnya mudah diakses dengan berjalan kaki dari sebagian besar wisma dan hotel di pusat kota.
-
Sepeda Motor/Mobil: Jika Anda bepergian dari luar pusat kota, Anda bisa menggunakan sepeda motor atau mobil sewaan. Tersedia tempat parkir di dekat kompleks kuil.
-
Songthaew/Taksi: Songthaew (taksi berbagi lokal) dan taksi tersedia di Mae Hong Son dan dapat membawa Anda langsung ke kuil.
Perjalanan
-
Aturan Berpakaian yang Sopan: Karena ini adalah tempat suci, harap berpakaian dengan sopan. Bahu dan lutut harus tertutup. Jika Anda tidak memiliki pakaian yang sesuai, terkadang sarung tersedia untuk disewa di pintu masuk.
-
Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Kunjungi pada pagi hari atau sore hari untuk suhu yang lebih sejuk dan cahaya yang lebih lembut untuk fotografi. Kuil ini sangat indah ketika diterangi pada malam hari.
-
Kunjungi Wat Chong Klang: Karena Wat Chong Kham dan Wat Chong Klang berdekatan dan memiliki gaya arsitektur yang mirip, sangat disarankan untuk mengunjungi keduanya bersama-sama untuk menghargai sepenuhnya seni dan budaya lokal.
-
Pasar Lokal: Kuil ini terletak di sebelah danau Nong Chong Kham, yang sering kali menjadi tuan rumah pasar malam lokal, terutama selama musim ramai. Ini adalah tempat yang bagus untuk mencoba makanan lokal dan membeli suvenir setelah mengunjungi kuil.
Biaya Masuk:
-
Gratis: Tidak ada biaya masuk untuk memasuki Wat Chong Kham.
Jam Buka:
-
Setiap Hari: 06:00 AM – 06:00 PM (Jam buka dapat sedikit berbeda untuk bangunan tertentu di dalam kompleks kuil).