“Sebuah distrik berusia 120 tahun yang dipenuhi dengan bangunan Sino-Portugis berwarna-warni, museum warisan, dan Pasar Jalan Kaki Hari Minggu yang ramai.”

Kota Tua Phuket (Phuket Old Town), berusia lebih dari 120 tahun, didirikan pada akhir abad ke-19 selama ledakan penambangan timah Phuket (sekitar tahun 1880-an – 1900-an). Kota ini berkembang pesat ketika imigran Tionghoa Hokkien dan pedagang Eropa—khususnya Portugis—bermukim di sini, membentuk gaya arsitektur Sino-Portugis yang unik yang memadukan keanggunan Timur dan kemegahan Barat.

Ruko-ruko berwarna pastel di sepanjang Jalan Thalang, Dibuk, dan Phang Nga, yang banyak di antaranya berusia lebih dari seabad, telah dipugar dengan penuh cinta menjadi kafe butik, restoran, galeri seni, dan museum warisan. Mural jalanan menambahkan lapisan modern yang semarak ke lanskap bersejarah yang hidup ini.

Sorotan:

  • Jalan Thalang: Jalan bersejarah utama yang berasal dari masa pemerintahan Raja Rama V, yang dipenuhi dengan ruko-ruko berusia lebih dari 120 tahun.

  • Soi Rommanee: Dahulu merupakan distrik lampu merah selama era penambangan, sekarang menjadi hotspot foto menawan dengan fasad pastel.

  • Pasar Jalan Kaki Hari Minggu (Lard Yai): Setiap hari Minggu mulai pukul 16.00 – 22.00, jalanan berubah menjadi pasar malam yang meriah.

  • Museum Thai Hua: Bertempat di sebuah bangunan berusia 100 tahun, museum ini menceritakan kisah imigrasi Tionghoa dan warisan penambangan timah.

  • Rumah Chinpracha: Rumah besar berusia 120 tahun yang menampilkan gaya hidup mewah para elit Phuket awal abad ke-20.

  • The Memory at On On Hotel: Dibangun pada tahun 1929, hotel tertua di Phuket, yang ditampilkan dalam film The Beach.

  • Torry’s Ice Cream: Sebuah kafe yang digemari yang berada di sebuah bangunan berusia seabad yang menawarkan hidangan penutup bergaya Peranakan.


Cara Menuju ke Sana
  • Sekitar 30 – 40 menit dengan taksi dari Bandara Internasional Phuket.

  • 20 – 30 menit dari Pantai Patong atau Kata dengan mobil.

  • Paling baik dijelajahi dengan berjalan kaki; tempat parkir terbatas di dalam area Kota Tua.


Perjalanan
  • Kunjungi pada sore hari (sekitar pukul 16.00) untuk cuaca yang lebih sejuk dan cahaya keemasan yang lembut.

  • Minggu malam menawarkan suasana yang paling meriah berkat pasar jalanan.

  • Kenakan sepatu yang nyaman dan bawa air minum.

  • Tempat foto yang bagus: ruko warisan berwarna-warni dan gang mural.

  • Beberapa jalan hanya untuk pejalan kaki di malam hari.


Biaya Masuk:

  • Gratis untuk berjalan-jalan. Beberapa situs warisan atau museum (misalnya, Rumah Chinpracha) mengenakan biaya masuk yang kecil.

Jam Buka:

  • Buka setiap hari (24 jam).
    Toko, kafe, dan Pasar Jalan Kaki Hari Minggu biasanya buka dari pukul 16.00 – 22.00.

Semua ulasan

(Daftar 0 ulasan)

Tempat Terdekat

Menara Pandang Khao Khad Menara Pandang Khao Khad (Daftar 0 ulasan)

ห่าง 5.74 กิโลเมตร

Pulau Rang Yai Pulau Rang Yai (Daftar 0 ulasan)

ห่าง 9.88 กิโลเมตร