“Kanal yang indah dengan gudang-gudang bersejarah yang diubah menjadi museum, toko, dan restoran, terkenal dengan penerangan lilin di musim dingin dan suasana promenade yang hidup.”
Otaru Canal (Kanal Otaru) sepanjang 1,5 kilometer dibangun pada tahun 1923 di atas tanah reklamasi sebagai jalur transportasi barang menuju gudang-gudang di sepanjang tepinya. Pada awal abad ke-20, kapal besar berlabuh di pelabuhan Otaru, sementara kapal-kapal kecil melintasi kanal untuk membongkar kargo.
Seiring berkembangnya fasilitas transportasi modern, fungsi industri kanal menurun. Namun berkat dukungan kuat dari masyarakat setempat, kanal ini direstorasi dengan indah pada tahun 1980-an. Gudang-gudang bersejarah diubah menjadi museum, toko, dan restoran, mempertahankan gaya arsitektur Eropa yang menawan.
Saat ini, area kanal sangat ideal untuk berjalan santai di siang hari, dengan seniman lokal memamerkan karya mereka dan pertunjukan sepanjang promenade. Pada malam hari, kanal diterangi dengan cahaya lilin dan lentera kuno, menciptakan suasana romantis yang menarik pengunjung sepanjang tahun—terutama pada musim dingin saat penerangan lilin paling memukau.
How to Get There
-
Dengan mobil: Ikuti Route 5 menuju kota Otaru; tersedia parkir di beberapa lokasi dekat kanal
-
Dengan kereta: Turun di Stasiun JR Otaru dan berjalan kaki sekitar 10–15 menit ke kanal
-
Dengan bus: Bus lokal melewati pusat kota Otaru dengan halte di dekat kanal
Perjalanan
-
Kunjungi saat musim dingin untuk menikmati penerangan lilin yang menakjubkan
-
Musim gugur menawarkan pemandangan daun berwarna-warni yang indah, cocok untuk fotografi
-
Nikmati berjalan santai di sepanjang kanal di siang hari, lihat karya seniman lokal, dan coba makanan dari toko-toko pinggir kanal
-
Pertimbangkan untuk mengikuti tur perahu di kanal pada bulan-bulan musim panas untuk pengalaman berbeda
Biaya Masuk: Gratis
Jam Operasional:
- Buka sepanjang tahun; waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat siang hari dan malam musim dingin untuk melihat penerangan lilin