“Bangunan dengan lima lantai galeri berwarna putih dan emas yang menggabungkan elemen arsitektur tradisional Burma dan pengaruh Eropa, tempat penyimpanan empat salinan kitab suci Tipitaka versi kerajaan.”
Biara Atumashi, secara resmi bernama Maha Atulawaiyan Kyaungdawgyi, dibangun pada tahun 1857 oleh Raja Mindon, yang menjadikan Mandalay pusat agama dan budaya. Biara ini didirikan untuk menyimpan empat salinan kitab suci Tipitaka versi kerajaan, yang ditempatkan dalam peti kayu jati berlapis emas. Penjagaan kitab suci dipercayakan kepada seorang bhikkhu terhormat bernama Pakhan Sayadaw, yang ahli dalam ajaran Buddha.
Bangunan asli sebagian besar terbuat dari kayu jati dengan desain arsitektur unik yang menggabungkan pengaruh Eropa dan tradisional Burma. Bangunan ini memiliki lima lantai galeri yang dihiasi dengan stuko rumit dan warna putih serta emas.
Pada masa kekacauan sebelum aneksasi Inggris tahun 1885, biara ini mengalami kerusakan besar, termasuk hilangnya berlian besar yang menghiasi urna (una-lom) patung Buddha utama. Pada tahun 1890, bangunan asli terbakar habis. Pada tahun 1995, biara ini dibangun kembali menggunakan material modern dengan desain yang meniru aslinya.
Kini, Biara Atumashi menjadi simbol warisan budaya dan keagamaan Mandalay, serta tujuan utama bagi pengunjung yang ingin memahami sejarah dan arsitektur Buddha di Myanmar.
How to Get There
Dari pusat Mandalay, dapat ditempuh dengan taksi atau tuk-tuk selama 10-15 menit. Lokasinya dekat dengan tempat-tempat penting lain seperti Pagoda Kuthodaw dan Bukit Mandalay, sehingga pengunjung dapat menggabungkan kunjungan.
Perjalanan
-
Disarankan berkunjung pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas dan mendapatkan pencahayaan yang baik untuk foto.
-
Kenakan pakaian sopan yang menutupi bahu dan lutut.
-
Lepaskan sepatu dan kaos kaki sebelum masuk area biara.
-
Bawa air minum, terutama jika berencana mengunjungi Bukit Mandalay dalam satu hari.
Biaya Masuk:
- Biasanya termasuk dalam tiket zona arkeologi Mandalay yang sekitar 10.000 Kyat dan memberikan akses ke beberapa situs sejarah.
Jam Buka:
- 07.00 – 18.00 setiap hari