“Candi kuno Lanna dengan vihara dan chedi yang indah, pusat pembelajaran budaya dan tradisi lokal.”
Wat Suan Tan terletak di Jalan Maha Yot, Nai Wiang, berusia sekitar 600 tahun. Awalnya berada dekat kebun pohon kelapa gula, sehingga dinamakan “Wat Suan Tan”. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Ratu Pathummawadee pada tahun 1770. Chedi candi dirancang dengan indah, memiliki gerbang lengkung di empat arah. Foto-foto dari Arsip Nasional menunjukkan chedi sebelum renovasi pada masa Raja Suriyaphong Phritdet (Rama V). Chedi memiliki dasar persegi dengan puncak berbentuk tunas bunga lotus atau ikatan padi, mencerminkan pengaruh seni era Sukhothai.
Di dalam vihara terdapat patung Buddha utama, Phra Chao Thong Thip, patung Buddha perunggu besar dalam posisi Mara Vichaya. Dibuat atas perintah Raja Tilokarat dari Chiang Mai pada tahun 1992, berukuran lebar 10 kaki dan tinggi 14 kaki 4 inci.
Sejarah:
Pada tahun 812 Chulasakarat (B.E. 1993), Raja Tilokarat dari Chiang Mai memimpin pasukan menaklukkan beberapa kota Lanna dan bergerak ke Nan. Ia mendirikan kemah di Suan Tan Luang selama tujuh hari, menembaki kota dengan meriam. Penguasa lokal, Phaya Inta Kaen Thao, melihat kekuatan pasukan dan reputasi raja, mengevakuasi keluarganya, sehingga kota jatuh tanpa pertempuran.
Setelah merebut kota, Raja Tilokarat memutuskan membangun monumen peringatan dan memerintahkan pembuatan patung Buddha besar dari emas, Phra Chao Thong Thip, menggunakan lebih dari 12.000 baht emas, jumlah terbesar di wilayah Lanna untuk patung Buddha. Para pengrajin dari Burma, Tai Yao, dan Chiang Saen mencoba mencetaknya beberapa kali tetapi gagal, hingga seorang pria tua misterius berpakaian putih berhasil membantu menyelesaikannya.
Setelah selesai, raja mengadakan upacara besar. Pria tua itu menghilang, dan penduduk lokal meyakini bahwa roh suci telah membantu. Patung ini diberi nama Phra Chao Thong Thip dan masih dihormati hingga saat ini.
Cara Menuju ke Sana
-
Mobil: menuju pusat kota Nan melalui Jalan Maha Yot
-
Bus: naik bus lokal atau songthaew ke candi
-
Jalan kaki: terletak di pusat kota, dapat dicapai dari hotel terdekat
Perjalanan
-
Waktu terbaik untuk berkunjung: November–Februari, cuaca sejuk dan cerah
-
Gunakan sepatu nyaman untuk berjalan di sekitar candi
-
Waktu terbaik untuk fotografi: pagi atau sore hari
-
Cicipi makanan lokal di pasar sekitar
-
Kunjungi saat festival untuk melihat upacara keagamaan tradisional
Biaya masuk:
- Gratis
Jam buka:
- Setiap hari 06:00–18:00