“Menampilkan koleksi berharga dan unik yang mencerminkan sejarah dan budaya khas Nan. ”
Museum Nasional Nan terletak di dalam kompleks bekas kediaman Raja Nan, yang dikenal sebagai Ho Kham. Bangunan ini didirikan pada tahun 1903 oleh Chao Suriyaphong Phritdet sebagai tempat tinggalnya. Gedung yang luas ini dibangun dengan batu bata dan plester, dihiasi dengan detail arsitektur yang indah, dan dianggap sebagai salah satu bangunan bersejarah penting di Thailand. Di depan museum terdapat monumen Chao Suriyaphong Phritdet. Pada tahun 1974, Departemen Seni Rupa Thailand mengambil alih Ho Kham untuk dijadikan Museum Nasional Nan.
Lantai dasar memamerkan koleksi etnografi tentang budaya Lanna: kain tenun tradisional Nan, adat istiadat lokal, kepercayaan, serta peralatan hidup dan alat kerja dari lima kelompok etnis: Tai Lue, Hmong, Dao (Yao), Thin, dan Phi Tong Luang.
Lantai atas dikhususkan untuk pameran sejarah Nan yang menampilkan perkembangan wilayah ini sepanjang masa.
Artefak penting yang dipamerkan antara lain:
-
Gading hitam: Simbol suci Nan. Gading berwarna coklat tua ini memiliki panjang 96 cm, keliling 47 cm, dan berat sekitar 18 kg. Pada gading terukir tulisan aksara Lanna.
-
Wat Noi (Kuil Kecil): Menurut cerita, Chao Suriyaphong Phritdet – raja ke-63 Nan – pernah melaporkan jumlah kuil yang salah kepada Raja Rama V. Untuk memperbaiki kesalahannya, ia membangun Wat Noi, sebuah kuil kecil bergaya Lanna berukuran lebar 1,98 m, panjang 2,38 m, dan tinggi 3,35 m. Kuil ini dikenal sebagai kuil terkecil di Thailand.
-
Pancha Rupa: Makhluk mitologis dalam kepercayaan Myanmar, merupakan kombinasi lima hewan: rusa (kaki), gajah (belalai dan gading), burung (sayap), ikan (ekor), dan naga (tubuh). Pancha Rupa dianggap sebagai penjaga tiga dunia. Dalam upacara penting, gong perunggu digantung di bawah patung Pancha Rupa dan dipukul untuk memohon berkah. Di Thailand, Pancha Rupa juga dapat ditemukan di Chiang Mai dan Chiang Rai.
How to Get There
-
Hanya 5 menit berkendara dari pusat Kota Nan melalui Jalan Phakong
-
Bisa dicapai dengan taksi atau kendaraan pribadi
Perjalanan
-
Gunakan alas kaki yang nyaman untuk berkeliling museum
-
Fotografi diperbolehkan, tetapi ikuti aturan museum
-
Kunjungi di pagi hari atau setelah makan siang untuk menghindari keramaian
-
Bawa buku catatan atau kamera untuk mendokumentasikan informasi menarik
-
Pelajari sejarah Nan sebelumnya untuk pengalaman yang lebih mendalam
Tiket Masuk:
- Dewasa: 30 baht, Anak-anak: 10 baht
Jam Buka:
- Selasa – Minggu: 09:00–16:00 (tutup Senin)