“Tokoh penting kota Korat, Thao Suranari, atau Ya Mo, monumen ini terletak di pusat kota Korat.”

Thao Suranari (Thao Suranari Monument), awalnya bernama Khunying Mo (atau Ya Mo), adalah putri dari Bapak Kitti dan Ibu Bunma. Lahir pada tahun 1771 selama pemerintahan Raja Taksin Agung, dia menikah dengan Phraya Palat (Thongkham), wakil gubernur Nakhon Ratchasima (posisi yang juga termasuk gubernur Nakhon Ratchasima), mendapatkan gelar "Khunying Mo." Bakatnya dalam administrasi dan urusan militer membuatnya mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari masyarakat Korat.

Kebangkitan Heroik Korat (1826)

Peristiwa paling signifikan yang membuatnya mendapatkan gelar pahlawan adalah insiden tahun 1826 (selama pemerintahan Raja Rama III) ketika Chao Anuwong dari Vientiane memimpin pasukan untuk merebut Nakhon Ratchasima, dengan alasan membantu Siam dalam pertempurannya melawan Inggris. Dia mengumpulkan orang-orang Korat, termasuk Khunying Mo dan suaminya, dan membawa mereka ke Vientiane.

Saat dikumpulkan ke Thung Samrit, titik istirahat bagi pasukan, Khunying Mo bersekongkol dengan sekelompok tahanan Korat. Menggunakan kecerdasan dan akalnya:

  • Menunda Pertempuran: Dia menipu para tawanan untuk menyanjung tentara Laos dengan menawarkan untuk memasak pesta dan diam-diam menjual alkohol kepada mereka untuk membuat mereka mabuk.

  • Aksi: Dengan tentara Laos yang tidak siap untuk berperang dan senjata mereka di luar jangkauan, Khunying Mo memberi isyarat kepada para pria dan tahanan yang tersisa untuk bertarung dan merebut kembali senjata mereka.

  • Kemenangan: Pertempuran itu sukses besar, membebaskan penduduk kota dan mengusir pasukan yang menahan para tawanan, secara efektif menghentikan rencana Chao Anuwong untuk mengumpulkan para tawanan. Hal ini secara signifikan meningkatkan moral penduduk kota dan memfasilitasi penaklukan Chao Anuwong oleh Tentara Kerajaan Siam.

Pendirian dan Kematian

Ketika Raja Nangklao (Rama III) mengetahui tindakan heroik ini pada tahun 1827, dia dengan anggun menganugerahkan Khunying Mo gelar Thao Suranari (gelar kerajaan yang diberikan kepada wanita) sebagai kehormatan tertingginya.

Thao Suranari meninggal pada tahun 1851 pada usia 81 tahun. Setelah kematiannya, suaminya, Phraya Palat (Thongkham), membangun sebuah chedi untuk mengabadikan abunya di Wat Phra Narai Maharat di Korat.

Monumen Thao Suranari

Untuk memperingati perbuatan heroiknya dan berfungsi sebagai pusat keyakinan bagi masyarakat kota, Monumen Thao Suranari dibangun pada tahun 1934. Itu dirancang oleh Profesor Silpa Bhirasri dan dicetak oleh Phraya Bharatracha.

  • Fitur Khas: Patung itu adalah sosok perunggu yang menghitam dalam posisi berdiri, menghadap ke barat (arah lokasi Vientiane sebelumnya). Tangan kanannya bertumpu pada pinggulnya, dan tangan kirinya memegang pedang pribadinya.

  • Lokasi: Monumen ini terletak di depan Gerbang Chumphon, gerbang barat Korat. Menurut kepercayaan orang Korat, melewati bawah Lengkungan Gerbang Chumphon dianggap menguntungkan, dan ada pepatah bahwa "siapa pun yang melewati bawah Gerbang Chumphon akan kembali ke Korat lagi."

Monumen ini lebih dari sekadar peringatan; itu juga berdiri sebagai simbol keberanian, patriotisme, dan persatuan masyarakat Nakhon Ratchasima hingga saat ini.


Cara Menuju ke Sana
  • Mobil Pribadi: Berkendara di sepanjang Jalan Mittraphap ke Kota Nakhon Ratchasima, menuju Monumen Thao Suranari di jantung kota.

  • Transportasi Umum: Dari Terminal Bus Nakhon Ratchasima 1 atau 2, Anda dapat dengan mudah naik songthaew (minibus) atau taksi/ojek ke monumen, karena merupakan lokasi pusat kota.


Perjalanan
  • Waktu terbaik untuk memberi penghormatan: Kunjungi pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas yang terik.

  • Pemenuhan nazar: Jika sebuah keinginan menjadi kenyataan, orang sering menampilkan lagu atau tarian Khorat untuk memenuhi nazar mereka, yang secara teratur ditampilkan.

  • Aktivitas malam hari: Monumen ini diterangi dengan indah pada malam hari, dan daerah sekitarnya menampilkan pasar yang menjual suvenir dan makanan.

  • Acara tahunan: Setiap bulan Maret dan April, perayaan besar memperingati kemenangan Thao Suranari.


Biaya Masuk:

  • Tidak ada biaya masuk, dan Anda dapat memberikan penghormatan kapan saja.

Jam Buka:

  • Buka untuk beribadah 24 jam sehari.

Monumen Thao Suranari

Bagikan

Distrik Muang Nakhon Ratchasima, Provinsi Nakhon Ratchasima 30000 Map

Daftar 0 ulasan |

Buka sekarang

10962

Kelola perjalanan Anda

Delete

Semua ulasan

(Daftar 0 ulasan)

Tempat Terdekat

Gerbang Chumphon Gerbang Chumphon

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 0.02 Kilometer

Museum Nasional Maha Wirawong Museum Nasional Maha Wirawong

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 0.31 Kilometer

Pilar Kota Nakhon Ratchasima Pilar Kota Nakhon Ratchasima

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 0.84 Kilometer

Kuil Sala Loi Kuil Sala Loi

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 2.08 Kilometer

Pusat Seni dan Budaya Rajabhat Nakhon Ratchasima Pusat Seni dan Budaya Rajabhat Nakhon Ratchasima

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 2.36 Kilometer

Pasar Meang Ya 100 Tahun Pasar Meang Ya 100 Tahun

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 2.63 Kilometer

Wat Pa Salawan Wat Pa Salawan

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 2.68 Kilometer

Taman Seni Rahasia Taman Seni Rahasia

(Daftar 0 ulasan)

Jarak 2.79 Kilometer

Kunjungan terakhir

Ladang Batu Pink Ko Phet Ladang Batu Pink Ko Phet (Daftar 0 ulasan)