“Gerbang kota tua ini digunakan sebagai tempat berkumpul bagi para prajurit sebelum pergi berperang.”
Gerbang Chumphon (Chumphon Gate) bukan hanya gerbang kota kuno tetapi juga pusat sejarah, astrologi, dan spiritualitas bagi Nakhon Ratchasima (Korat).
Sejarah Pembangunan dan Tata Kota
Era: Dibangun pada masa pemerintahan Raja Narai Agung sekitar tahun 2199 M, ketika ia memerintahkan relokasi kota dan pembangunan tembok baru.
Tata Kota Barat: Tata kota Nakhon Ratchasima berbentuk persegi panjang, dipengaruhi oleh insinyur Prancis yang tiba pada saat itu. Hal ini memberikan tata letak yang unik, membedakannya dari kota-kota lain selama periode Ayutthaya.
-
Empat Gerbang: Korat secara historis memiliki empat gerbang kota (berdasarkan takhayul) di setiap arah. Nama dan artinya adalah sebagai berikut:
-
Utara: Gerbang Phon Saen
-
Timur: Gerbang Phon Lan (saat ini dibangun kembali)
-
Selatan: Gerbang Chai Narong (saat ini dibangun kembali)
-
Barat: Gerbang Chumphon (gerbang asli yang masih berdiri)
Arti Nama: Nama Chumphon berasal dari kata "chumphon", yang berarti gerbang yang digunakan sebagai titik kumpul bagi para prajurit sebelum pergi berperang.
Fitur Arsitektur dan Material
- Penampilan: Pratu Chumphon adalah satu-satunya gerbang kota yang mempertahankan penampilan aslinya, dengan hanya renovasi kecil. Gerbang ini dibangun dari balok laterit besar yang dicampur dengan batu bata.
-
Menara Perang: Di atas lengkungan gerbang terdapat menara perang (benteng), struktur kayu yang digunakan untuk menara pengawas dan sebagai titik pengamatan militer, menunjukkan gaya arsitektur benteng selama periode Ayutthaya.
Koneksi dengan Thao Suranari (Ya Mo)
-
Koneksi: Pratu Chumphon sangat penting bagi sejarah Korat, karena terletak di belakang monumen Thao Suranari (Ya Mo), pahlawan wanita yang menyelamatkan Korat dari pasukan Chao Anuwong.
-
Arah Pertempuran: Diyakini bahwa pasukan Ya Mo bertempur dan memukul mundur pasukan Chao Anuwong, menggunakan arah gerbang kota barat sebagai panduan strategis.
Kepercayaan dan Ritual "Melewati Pratu Chumphon"
Prattu Chumphon bukan hanya situs kuno tetapi juga gerbang keyakinan, dengan ritual penting yang diadakan oleh masyarakat Korat:
-
Melewati Pratu Chumphon Sekali: Diyakini bahwa mereka yang melewati Pratu Chumphon akan kembali ke Korat. (Praktik tradisional oleh orang luar)
-
Melewati gerbang tiga kali: Diyakini bahwa Anda akan menemukan pasangan dari Korat.
Selain itu, Departemen Seni Rupa mendaftarkan Gerbang Chumphon sebagai situs bersejarah nasional pada 3 Januari 1937, dan Tembok Kota Korat sebagai situs bersejarah nasional pada 27 September 1936.
Oleh karena itu, Gerbang Chumphon adalah tempat suci di mana orang-orang secara teratur berkunjung untuk memberikan penghormatan dan melakukan upacara melewati gerbang. Tempat ini memadukan sejarah nasional dengan tradisi lokal yang telah lama dipegang.
Cara Menuju ke Sana
- Terletak di jantung kota Nakhon Ratchasima, di belakang Monumen Thao Suranaree. Anda dapat bepergian dengan mobil pribadi atau bus umum (songthaew) di kota.
Perjalanan
-
Waktu yang disarankan untuk berkunjung: Pagi hari atau sore hari untuk menghindari matahari dan menikmati pencahayaan malam yang indah.
-
Aktivitas: Sangat populer untuk memberikan penghormatan di Monumen Thao Suranari (Ya Mo) terlebih dahulu, kemudian berjalan melalui Gerbang Chumphon untuk keberuntungan.
-
Di sekitar area: Ada pasar, toko suvenir, dan restoran lokal di dekatnya.
Biaya Masuk:
- Tidak ada biaya masuk
Jam Buka:
- Buka untuk dilihat dan dilewati gerbang 24 jam sehari, sepanjang musim, terletak di seberang Monumen Thao Suranari.